||PERHATIAN||
Dokumen ini tidak disertai dengan gambar, dikarenakan gambar susah di muat. untuk menikmati dokumen ini lengkap dengan gambar, silahkan download disini.
Beberapa Benda Logam Peninggalan Sejarah
1. Arca Perunggu
Arca Perunggu ditemukan di Bang-kinang (Riau), Lumajang (Jawa Timur) dan Bogor (Jawa Barat).
2. Bejana Perunggu
Gambar disamping merupakan Bejana perunggu dari kerinci ( sumatera )
Bejana Perunggu, ditemukan di Indonesia hanya dua buah , yaitu di Sumatra dan Madura. Bejana perunggu berbentuk bulat panjang seperti kepisi atau keranjang untuk tempat ikan yang diikatkan di pinggang ketika orang sedang mencari ikan. Bejana ini dibuat dari dua lempengan perunggu yang cembung, yang diletakan dengan pacuk besi pada sisi-sisinya. Pola hias pada bejana ini tidak tidak sama susunannya. Bejana yang ditemukan di Kerinci (Sumatra) berukuran panjang 50,8 cm dengan lebar 37 cm. Sebagian lehernya sudah hilang. Bagian leher ini dihias dengan huruf J dan pola anyaman. Pola huruf S terdapat di bagian tengah badan. Di bagian leher tampak logam berlekuk yang mungkin dipergunakan untuk menggantungkan bejana pada tali.
3. Kapak Corong
Gambar disamping merupakan gambar kapak corong..
Pada dasarnya bentuk bagian tajamnya kapak corong tidak jauh berbeda dengan kapak batu, hanya bagian tangkainya yang berbentuk corong. Corong tersebut dipakai untuk tempat tangkai kayu . Kapak corong disebut juga kapak sepatu, karena seolah-olah kapak disamakan dengan sepatu dan tangkai kayunya disamakan dengan kaki.
4. Nekara Perunggu
Gambar diatas merupakan gambar nekara perunggu.
Nekara adalah semacam bejana atau “dandang” perunggu yang bentuknya terbalik. Pada umumnya nekara mempunyai berbagai macam ornamen atau hiasan, seperti bentuk bintang, binatang (burung, kodok, kadal, ikan dan sebagainya) serta bentuk-bentuk manusia atau kodok yang sudah distilir. Nekara merupakan produk budaya prasejarah yang berkembang pada masa perundagian (paleometalik) dan berfungsi sebagai sarana dalam upacara keagamaan. Pada umumnya nekara didapatkan dari hasil “temuan lepas” dan penyebarannya hampir meliputi seluruh kepulauan Indonesia, terutama di Indonesia bagian Timur (NTT).
5. Candrasa
Candrasa, Kapak upacara bertangkai terbuat dari perunggu, yang hanya digunakan untuk kepentingan upacara. Sebagai benda upacara, candrasa sering diberi hiasan sehingga tidak mencerminkan lagi fungsi praktisnya.
6. Perhiasan
Jenis perhiasan dan perunggu yang ditemukan sangat beragam bentuknya yaitu seperti kalung, gelang tangan dan kaki, bandul kalung dan cincin. Di antara bentuk perhiasan tersebut terdapat cincin yang ukurannya kecil sekali, bahkan lebih kecil dari lingkaran jari anak – anak. Untuk itu para ahli menduga fungsinya sebagai alat tukar (mata uang). Daerah penemuan perhiasan perunggu di Indonesia adalah Bogor, Malang, dan Bali.
7. Gong Nekara
Gong Nekara adalah merupakan peninggalan sejarah dan purbakala yang sekaligus satu dari sekian banyak obyek wisata yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar. Khusus pencinta benda-benda peninggalan sejarah, adalah sebuah keharusan mengunjungi nekara terbesar di Asia Tenggara ini bila berkunjung ke daratan Selayar.
Sebuah bangunan sederhana di daerah Matalalang, beberapa kilometer ke arah utara dari kota Benteng, merupakan tempat bersemayamnya Gong Nekara Dongson tersebut. Menurut penafsiran ahli sejarah, Nekara yang merupakan peninggalan kebudayaan zaman Perunggu ini, ditengarai telah berusia sekitar 2000 tahun. Adalah seorang warga setempat bernama Pao yang berhasil menemukannya di daerah Papan Lohea, Lingkungan Bonto Saile, tahun 1868.
Menurut ahli sejarah, Nekara ini mempunyai 3 fungsi pada masanya, yakni fungsi Keagamaan, Sosial-Budaya, dan Politik. Fungsi keagamaan yaitu sebagai alat komunikasi, upacara, dan simbol. Sementara fungsi sosial budaya yaitu sebagai simbol status sosial, perangkat upacara dan karya seni yang mempunyai daya magis religius. Sedangkan fungsi politik yaitu sebagai tanda bahaya atau isyarat perang.
Keterangan Gong Nekara:
Garis tengah : 126 cm
Luas lingkaran permukaan: 396 cm persegi
Luas lingkaran pinggang : 340 cm persegi
Tinggi badan : 95 cm
Bintang : 16 jari
Jari-jari permukaan : 63 cm
Gambar motif:
- Gajah 16 ekor
- Burung 54 ekor
- Pohon siri 11 batang
- Ikan 18 ekor
Permukaan Gong:
- Atas 4 ekor kodok
- Samping 4 daun telinga
Beberapa Hewan Prasejarah
1. Triceratops
Nama : Triceratops
Panjang : 9 m, tinggi 3 m
Massa : 12 ton
Zaman : Akhir Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)
Makan : Tumbuh-tumbuhan
Triceratops berarti muka bertanduk tiga dalam bahasa Yunani. Hewan ini memiliki cula sepanjang 1 m sebanyak 2 buah di atas matanya, dan satu lagi lebih pendek dibagian atas hidungnya. Hal yang paling membedakan hewan ini dari hewan yang lain adalah tulang tengkoraknya yang mampu berkembang sepanjang 2m, hampir sepertiga panjang tubuhnya. Fosil hewan ini ditemukan di Benua Amerika. Hewan ini diperkirakan tidak berkelompok dan individual. Tanduknya berfungsi sebagai kedudukannya terhadap triceratops lain seperti halnya rusa saat ini (courtship). Hewan ini menjadi objek penelitian yang cukup banyak digemari oleh para ilmuwan karena banyaknya fosil yang ditemukan.
2. Mammoth
Nama : Mammoth (Mammuthus primigenius)
Panjang : 5 meter (hingga bahu)
Massa : 12 ton
Zaman : Pliosen (4,8 jt tahun yg lalu)
Makan : Tumbuhan (biasanya yang berupa pohon)
Mammoth merupakan nenek moyang hewan yang kita kenal dengan nama gajah, dan memiliki gading sepanjang 3,3 m yang digunakan saat berkelahi ataupun menakuti musuh. Fosil mammoth sering ditemukan dalam kondisi yang masih baik karena kondisi suhu yang sangat rendah. Habitat mammoth adalah daerah-daerah balkan (Rusia, Siberia, dan sekitarnya). Mammoth sering juga disebut woolled elephant atau gajah berbulu tebal karena bulu yang melindungi tubuhnya (yg mampu membuatnya bertahan di suhu yang ekstrim).
3. Velociraptor
Nama : Velociraptor
Panjang: 2 m, (tinggi tubuh saat berdiri 1 m)
Massa : 50 kg
Zaman : Akhir Cretaeceous
Makan : Hewan-hewan yang berukuran lebih kecil dari ukuran tubuhnya
Velociraptor berarti pencuri berkecepatan tinggi (speedy thief). Memiliki 30 gigi yang panjang dan tajam, paruh yang datar, dan leher membentuk seperti huruf “s”. Bergerak dengan kedua tungkai (kaki) nya yang kuat, dan berukuran kecil, hewan ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan cheetah. Akan tetapi, raptor seringkali berburu dalam kelompok yang terdiri dari 3-10 ekor raptor. Ciri khas lain dari raptor (selain kedua tungkainya yang kuat) adalah kapasitas otaknya yang diperkirakan memiliki kemampuan yang sama dengan simpanse (mampu berkomunikasi dengan sesama raptor melalui suara-suara yang spesifik). Kecepatan larinya mencapai 40 mil per jam. Fosil Velociraptor ditemukan di Rusia, Mongolia, dan China.
4. Pterodactyl
Nama : Pterodactyl (Pterosaurus)
Panjang: tubuh saat berdiri 3m, bentangan sayap mencapai 10m
Massa : -
Zaman : Trias (65,5 juta tahun yg lalu)
Makan : Tumbuhan dan hewan-hewan kecil seperti ular dan ikan
Pterodactyl berasal dari bahasa Yunani yang berarti kadal yang bersayap (winged lizard). Hewan ini terkenal dengan paruhnya yang panjang dan bentangan sayapnya yang lebar (mencapai lebih dari 10 m). Peneliti dari Ohio University menemukan ada satu bagian otak yang membedakan hewan ini dengan hewan vertebrata lainnya. Flocculi. Proporsi flocculi didalam otak pterosaurus mencapai 7,5%, dan rata-rata vertebrata hanya memiliki 1-2% flocculi didalam otaknya. Flocculi ini menyebabkan penglihatan pterosaurus menjadi jauh lebih baik. Namun proporsi yang besar ini lebih disebabkan oleh bentangan sayapnya yang lebar, karena selain berhubungan dengan otot mata, flocculi juga berhubungan erat dengan kerja syaraf sensorik.
5. Smilodon
Nama: Smilodon (Long-teeth cats)
Panjang: -
Massa: 55-300 kg
Zaman: Megantereon (2,5 juta-500.000 tahun yang lalu)
Makan: hewan pemakan tumbuhan (bison, rusa,dll.)
Smilodon atau yang dikenal dengan sebutan sabre-tooth cat berasal dari bahasa Yunani yang artinya gigi pahat, ditemukan di Benua Amerika. Ciri khas dari hewan ini adalah gigi taring atas yang panjang (17 cm). Smilodon berburu dalam kelompok seperti halnya singa saat ini. Akan tetapi, kelompok tersebut tidak didominasi oleh pejantan, karena ukuran tubuhnya yang sama dengan betina. Gigi taring yang panjang tersebut tidak digunakan untuk memikat pasangan, jadi kehidupan sosial hewan ini belum banyak diketahui. Smilodon memiliki tubuh yang lebih menyerupai beruang karena bulunya menyerupai beruang, dan bagian perut yang lebar dan pendek.
6. Temnodontosaurus
Nama : Temnodontosaurus
Panjang : 9 m
Massa : 15 ton
Zaman : Awal Jura (196 juta tahun yg lalu)
Makan : Cumi-cumi dan ikan-ikan kecil
Temnodontosaurus merupakan pemangsa bawah laut yang memiliki stamina berenang yang menakjubkan, yang membuatnya mampu berenang hingga ke dasar laut untuk mencari mangsa. Fosilnya ditemukan di Perairan Inggris dan Jerman. Ciri khas dari hewan ini adalah matanya yang besar, 20 cm. Hewan ini mirip dengan lumba-lumba saat ini, karena paruhnya yang panjang dan sirip yang datar.
7. Coelacanth
Nama : Coelacanth (Latimeria chalumnae)
Panjang : 2 m
Massa : 80 kg
Zaman : Devonian pertengahan (410 jt tahun yg lalu)
Makan : Cumi-cumi dan Ikan-ikan kecil
Coelacanth yg berasal dari bahasa Yunani yg berarti hollow spine (duri/tulang punggung yang berlekuk) diperkirakan sudah punah semenjak zaman cretaceous. Namun penemuan mengejutkan terus berdatangan seiring ditemukannya hewan ini di perairan Tanzania, Madagascar, Kenya, dan Indonesia, tepatnya Taman Laut Nasional Bunaken (mantab bro!). Walaupun hewan ini mati setelah ditangkap nelayan, diyakini hewan ini masih ada dan hidup di perairan dalam (>700 m). Coelacanth termasuk salah satu fosil hidup karena nyaris tidak mengalami perubahan secara signifikan pada fisik hewan ini dari masa ke masa.
8. Komodo
Komodo adalah hewan yang berjenis kadal pelari yang tercepat didunia, kuat, dan rakus,serta dianggap purba dan misterius karena hewan ini hanya dapat dijumpai di pulau komodo negara indonesia, hewan ini sesungguhnya tidak berbisa tetapi liur di mulutnyalah yang membuat hewan ini dianggap hewan purba dan berbisa, liur komodo mengandung bakteri yang langka dan hanya ada di mulut komodo yaitu bakteri ekoli, apabila bakteri ini tercampur pada darah manusia yang masih hidup, maka sudah pasti orang itu tidak dapat tertolong, hal ini karena belum ada obat ditemukan untuk menghancurkan bakteri di liur komodo.
9. Kura – Kura Aligator
Kura-kura aligator adalah termasuk binatang purba karena satu-satunya jenis kura-kura carnivora di dunia dan memiliki kekuatan gigitan setara dengan buaya aligator. Kura-kura aligator hanya dapat ditemui di benua amerika bagian utara. Kura-kura ini lebih senang memangsa ikan dengan menggunakan umpan lidahnya yang menyerupai cacing. Hati-hati, Anda jangan sekali-kali memasukkan tangan anda pada kura-kura yang dewasanya, karena apabila anda nekat maka tangan anda akan segera terputus dalam sekali gigitan karena gigitannya yang sangat keras dan kuat.
10. Arthropleura Armata
Arthropleura Armata hewan yang sekilas mirip kelabang raksasa ini hidup sekitar 300 juta tahun yang lalu. Hewan menakutkan memiliki panjang sekitar 8 kaki atau 3 meter sungguh menakjubkan. Arthropleura Armata merupakan salah satu hewan invertebrata pertama di darat dan kemungkinan besar hewan ini adalah predator.
11. Megalodon
Megalodon adalah spesies ikan hiu purba raksasa yang hidup sekitar 20 hingga 1,2 juta tahun lalu. Hiu ini berukuran lebih besar dari sebuah kapal pesiar. Namanya sendiri berarti “gigi yang besar”. Hewan ini termasuk jenis hiu perairan dalam yang jarang naik ke permukaan kecuali untuk mencari mangsa.
Isu yang tersebar, meski hiu ini belum pernah ditemukan dalam keadaan hidup, banyak di antara kalangan ilmuwan berpendapat bahwa hiu ini masih hidup, dan termasuk fosil hidup. Keturunan dekat hiu ini adalah hiu putih.
12. Liopleurodon
Liopleurodonadalah genus reptil laut karnivora yang masuk kedalam klad Pliosauroidea. Dua spesies Liopleurodon hidup di masa Callovian pada periode Jura Pertengahan (c. 160 hingga 155 mya), sementara spesies ketiga, L. rossicus, hidup pada masa Jura Akhir.
Nama genus Liopleurodon diperkenalkan oleh H.E Sauvage pada tahun 1873 atas dasar tiga gigi berukuran 70 milimeter.
13. Basilosaurus
Basilosaurus (“Kadal Raja”) adalah genus cetacean yang hidup dari 40 hingga 34 juta tahun silam di akhir Eosen.[1] Sisa sisa fosilnya telah ditemukan di Amerika Serikat (Louisiana), dan waktu itu sempat dipercaya sebagai semacam reptil laut raksasa. Walaupun penelitian lebih lanjut telah membantahkan hal ini.[2] Fosil dari sekurangnya dua spesies lain dari takson ini telah ditemukan di Mesir dan Pakistan. Basilosaurus dapat tumbuh hingga sepanjang 18 meter (60 kaki), dan dipercaya sebagai hewan terbesar di masa saat mereka hidup.[3] Sirip belakang mereka yang kecil telah menarik perhatian bagi para paleontologis.
14. Jaekelopterus Rhenaniae
Jaekelopterus Rhenaniae termasuk dalam spesies sea scorpion (kalajengking laut).Estimasi panjang total dari hewan ini adalh 2,5 meter. Ini membuat hewan ini menjadi salah satu dari dua anthropoda terbesar yang pernah ditemukan. Meskipun hewan ini termasuk “kalajengking laut”, akan tetapi para ahli beranggapan bahwa hewan ini hidup di perairan tawar, seperti danau dan sungai.
15. Dunkleosteus
Tidak seperti hiu, yang telah bertahan selama lebih dari 400 juta tahun, Dunkleosteus memiliki jangka pendek dari 50 juta tahun. Mereka dapat mencapai ukuran tubuh hingga panjang 30 kaki dan beratnya lebih dari 4 ton.
Karena tubuhnya yang secara alami terbentuk seperti lapisan baja, hewan ini dapat dikategorikan sebagai hewan yang bergerak relatif lambat. Hewan ini dianggap hanya berdiam di bagian dasar dari lautan.
Selain gigi, bagian rahang depan dari hewan ini berbentuk seperti paruh yang sangat tajam. Hewan ini merupakan hewan yang memiliki gigitan paling kuat selain Pliocene shark Megalodon.
16. Kronosaurus
Kronosaurus mempunyai leher yang pendek, seekor reptile laut pemakan daging sepanjang 30 kaki (9 meter). Ia mempunyai 4 sirip, dua di depan dan dua di dekat ekornya yang pendek. Kepalanya besar dengan rahang yang sangat kuat. Kepalanya bisa mencapai 9 kaki ( 2,7 meter), ini sekitar sepertiga panjang badannya. Beratnya dapat mencapai sekitar 20 ton. Giginya terdapat disekeliling rahangnya yang dapat memotong kulit dan cephalopods.
Kronosaurus hidup di laut lepas sekitar Australia selama periode Cretaceous awal. Kronosaurus sebenarnya bukanlah dinosaurus, tetapi merupakan suatu plesiosaurus, tipe lain dari reptil. Plesiosaurus mungkin merupakan suatu perkembangan dari Nothosaurus atau Pistosaurus, pertengahan Triassic reptil.
Kronosaurus meletakkan telurnya di sarang yang ia gali di pasir, sebagaimana penyu laut saat ini.
17. Helicoprion
Helicoprion merupakan jenis dari hiu yang hidup sekitar 300 tahun yang lalu. Berbeda dengan hiu modern, hiu ini memiliki gigi berbentuk lingkaran yang mengingatkan pada gergaji bulat.
Tidak ada lokasi yang pasti dari “gigi-bulat” itu, mengingat bahwa “gigi-bulat” tersebut merupakan satu-satunya fosil yang dikenali. Berdasarkan rekonstruksi dari para ahli, sampai saat ini disimpulkan bahwa “gigi-bulat” tersebut terletak di bagian depan rahang bawah, yang berfungsi untuk menggali.
Salah satu hipotesis menyebutkan bahwa gigi tersebut berfungsi untuk menjebol cangkang dari kerang yang merupakan salah satu makanannya. Selain itu, ada pula hipotesis yang menyebutkan bahwa hiu ini sering berenang ke arah kumpulan ikan, dan menjebak mereka di rahang-rahangnya yang tajam.
18. Giant Stingray
Giant Stingray adalah hewan prasejarah air yang masih hidup sampai saat ini, ikan pari-pari ini adalah salah satu-satunya ikan pari air tawar yang terbesar dan paling berbahaya yang pernah ada di dunia. Walaupun begitu, ikan ini mudah dilatih seperti anjing laut dan lumba-lumba
19. Longisquama Insignis
Longisquama insignis merupakan kadal purba yang sangat unik karena memiliki serangkaian bulu yang berdiri tegak di sepanjang punggungnya. Struktur “bulu” tersebut hingga kini masih menjadi bahan perdebatan dikalangan para peneliti. Beberapa peneliti meyakini bahwa struktur panjang yang tumbuh di punggung Longisquama bukanlah sejenis bulu, melainkan sisik yang umumnya dapat kita temukan pada reptil seperti Iguana. Longisquama hidup pada pertengahan hingga akhir periode Triassic (230 – 225 juta tahun silam).
20. The Moa
Moa adalah burung terbang terbesar yang punah pada tahun 1700-an atau 1800-an. Burung besar ini tinggal di hutan dataran rendah di kepulauan Selandia Baru. Moa memiliki tubuh besar, kepala kecil, leher panjang, kaki tebal, dan paruh besar. Ada 11 jenis moa. Yang terbesar itu hampir 11,5 kaki (3,5 m) tinggi dan beratnya mungkin 700 Pound (320 kg). moa ini merupakan hewan herbivora (pemakan tumbuhan) ia memakan buah dan beberapa bahan tanaman (seperti daun).
||PERHATIAN||
Dokumen ini tidak disertai dengan gambar, dikarenakan gambar susah di muat. untuk menikmati dokumen ini lengkap dengan gambar, silahkan download disini.
No comments:
Post a Comment
Kritikan, Saran, dan Testimonial merupakan sesuatu yg kami harapkan :)