Pergerakan Kebangsaan
Mengetahui kondisi Jepang yang sudah mulai terdesak oleh Sekutu di berbagai tempat dalam Perang Asia Timur Raya, timbul usaha-usaha pergerakan kebangsaan dari rakyat Indonesia terhadap Jepang yang berupa:
- Gerakan Politik Bawah Tanah
Sutan Syahrir, tokoh pejuang gerakan bawah tanah - Gerakan Politik Pintu Terbuka
Yakni gerakan perlawanan yang dilakukan dengan cara mau bekerjasama dengan pihak Jepang (kompromi). Gerakan ini menganggap bahwa selain melakukan perlawanan melalui gerakan bawah tanah, maka mereka juga dapat berjuang untuk kepentingan rakyat Indonesia dengan cara menjalin kerjasama dengan pihak Jepang. Mereka seolah bekerja untuk kepentingan Jepang padahal tujuannya untuk mencapai Indonesia merdeka.
Contoh Gerakan Politik Pintu Terbuka
BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dibentuk tanggal 1 Maret 1945 oleh Letjen Kumakici Harada. Walaupun dibentuk oleh Jepang namun hasil kerja BPUPKI untuk kepentingan bangsa Indonesia. BPUPKI yang diketuai oleh dr.Radjiman Widiodiningrat berhasil menyelenggarakan sebanyak 2 kali sidang. Sidang yang pertama tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 yana membicarakan dasar negara. Sidang yang kedua tanggal 10 Juli – 16 Juli 1945, yang membicarakan rancangan Undang-Undang Dasar.
Kelak hasil kerja BPUPKI berguna untuk melengkapi kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Sedangkan tanggal 18 Agustus 1945 Indonesia sudah mempunyai negara dan pemerintah Republik Inondesia serta UUD 1945 sebagai hasil kerja BPUPKI.
No comments:
Post a Comment
Kritikan, Saran, dan Testimonial merupakan sesuatu yg kami harapkan :)